Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 11:48:41【Kabar Kuliner】305 orang sudah membaca
PerkenalanKepala SPPG Polresta Pati Danang Candra Bayuaji menunjukkan menu makan hari ini (3/11/2025). ANTARA/

Nantinya ada rencana untuk memasukkan menu kuliner khas Pati. Kami sudah berkoordinasi dan Kepala SPPG akan melakukan kajian terkait menu-menu khas Kota Pati
Pati (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polresta Pati, Jawa Tengah, ngak hanya menyalurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar, tapi juga turut memperkenalkan kuliner khas Kabupaten Pati kepada generasi muda untuk menumbuhkan kecintaan terhadap kuliner daerah.
Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi di Pati, Senin, mengangakan nantinya SPPG Polresta Pati akan menambahkan menu khas lokal dalam sajian makanan bergizi yang dibagikan kepada siswa penerima manfaat.
"Nantinya ada rencana untuk memasukkan menu kuliner khas Pati. Kami sudah berkoordinasi dan Kepala SPPG akan melakukan kajian terkait menu-menu khas Kota Pati," ujarnya.
Ia menegaskan kehadiran SPPG merupakan bentuk dukungan Polresta Pati terhadap program pemerintah dalam penyediaan makanan bergizi gratis bagi pelajar.
"Saat ini satu SPPG Polresta Pati sudah beroperasi dan melayani 2.302 penerima manfaat dari enam sekolah, mulai jenjang TK, SD, hingga SMP. Kami terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan, baik dari sisi gizi, keamanan pangan, maupun mutu penyajian," ujarnya.
Baca juga: Wakapolri: SPPG Polri harus punya menu MBG khas daerah, simbol inovasi
Jaka menambahkan keamanan makanan menjadi perhatian utama, sehingga setiap hari tim dari Seksi Dokkes Polresta Pati melakukan pengecekan terhadap keamanan dan kelayakan makanan (food security check).
"Alhamdulillah, sejauh ini belum ada laporan komplain. Semua berjalan sesuai harapan," ucapnya.
Kepala SPPG Polresta Pati Danang Candra Bayuaji menjelaskan SPPG Polresta Pati mulai beroperasi pada 20 Oktober 2025 dan melayani siswa penerima manfaat dari enam sekolah dengan jadwal pengiriman makanan bergizi untuk TK pukul 09.00 WIB, SD pukul 10.00 WIB, dan SMP pukul 11.00 WIB.
Dalam operasionalnya, kata dia, SPPG menggunakan dua armada pengantar makanan yang masing-masing memiliki kapasitas 1.125 ompreng. Seluruh menu disusun oleh ahli gizi berdasarkan siklus menu 10–12 hari, dengan pengawasan ketat terhadap kandungan gizi dan keamanan pangan.
"Menu makanan harus mengandung protein nabati dan hewani, serta sayuran. Sebelum dikemas, dilakukan kontrol kualitas untuk memastikan makanan aman dikonsumsi," ujarnya didampingi Ahli Gizi Marisa Salsabila.
Baca juga: 32 SPPG di Pati sudah beroperasi layani program Makan Bergizi Gratis
Termasuk, kata dia, seluruh petugas diwajibkan menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) lengkap, termasuk hand block, hair net, masker, dan celemek.
Untuk menghindari makanan basi, lanjutnya, maka sebelum dikemas dipastikan dalam kondisi dingin, baik nasi, sayur dan lauk juga melalui proses pendinginan sebelum dikirim.
Dokkes Polresta Pati rutin melakukan pemeriksaan protokol kesehatan, kandungan gizi, dan rasa makanan untuk memastikan standar keamanan pangan terpenuhi.
"Sampai saat ini semua berjalan lancar tanpa kendala. Kami berharap program ini dapat menjadi contoh pengelolaan makan bergizi yang sehat, aman, dan mencerminkan kearifan lokal," ujarnya.
Nantinya, kata dia, SPPG juga akan memperkenalkan menu khas Pati, seperti Nasi Gandul, Soto Kemiri, dan lalapan dengan garnishtradisional, yang dijadwalkan mulai diperkenalkan pada bulan ini.
Baca juga: 32 SPPG di Pati sudah beroperasi layani program Makan Bergizi Gratis
Baca juga: PCO sebut menu program Makan Bergizi Gratis kedepankan potensi lokal
Suka(444)
Artikel Terkait
- Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem
- BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025
- Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu
- Wajah baru M Bloc Space beri ruang lebih untuk pergerakan kreatif
- Stafsus: MBG
- Kemenag: 5.623 peserta didik madrasah Batam terima manfaat Program MBG
- Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji
- 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
- BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
- Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang
Resep Populer
Rekomendasi

Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel

Perpaduan Roti dan Pengobatan Tradisional China Makin Populer di China

Grab tanggapi rencana pemerintah terbitkan perpres kesejahteraan ojol

Pentingnya kesiapsiagaan orang tua saat kondisi darurat anak

DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir

Pemkab Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir

Langkah strategis lindungi warisan budaya dari klaim negara tetangga

Pelatihan penjamah makanan SPPG digelar serenngak di Sulteng